
TENGGARONG – Setelah melalui proses seleksi selama dua hari, dari 26 peserta yang mengikuti audisi Duta Tari tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akhirnya terpilih tiga pasang pemenang masing-masing untuk kategori Juara 1 atas nama Abi Arisandi dari Kecamatan Muara Kaman dan Chlara Ririn dari Kecamatan Tenggarong. Sementara untuk wakilnya terpilih Adi Tiya Fahreel dan Putri Wulandari. Sementara untuk pemenang kategori intelegensia terpilih M. Herlendi Fajri dan Nabila Destyara.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 3 hingga 4 September 2024, di Pendopo Wakil Bupati Kukar.
Sebelumnya disampaikan Ketua Panitia Audisi Muhammad Saidar, bahwa Disdikbud sebelumnya telah menginformasikan terkait audisi ini di beberapa kecamatan, khususnya melalui sekolah-sekolah.
“Alhamdulillah, ada beberapa kecamatan yang ikut serta, dengan total peserta sekitar 26 orang. Audisi ini diikuti oleh siswa tingkat SMA, dan nantinya akan ada pembekalan bagi peserta yang terpilih untuk melanjutkan ke tingkat provinsi,” ujarnya.
Proses penjurian dilakukan oleh tiga orang juri, satu dari provinsi dan dua dari kabupaten. Juri-juri ini telah bersertifikat dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Duta Tari ini dinilai berdasarkan wawasan, unjuk bakat, dan kreasi. Dari 26 peserta, kemungkinan akan dipilih sekitar 5 peserta yang akan mewakili Kukar di tingkat provinsi,” tambah Saidar.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih sikap dan komunikasi para peserta, selain mendalami gerakan tari.
“Kami berharap peserta tidak hanya fokus pada gerak tari, tetapi juga pada cara bertutur kata dan berperilaku yang baik. Yang terbaik akan dikirim ke provinsi untuk bertanding lagi di sana,” kata Puji.
Audisi Duta Tari ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Disdikbud Kukar, setelah tahun lalu berhasil meraih posisi runner-up di tingkat provinsi.
“Tahun ini, kita berharap bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” harap Puji.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun, dengan lebih banyak partisipasi dari kalangan muda, khususnya siswa SMA dan mahasiswa.
“Kita perlu mempersiapkan diri dengan budaya yang kita miliki, sehingga dapat menghadapi pengaruh budaya luar yang masuk,” tutupnya.