
TENGGARONG – Dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Pemilihan Duta Tari 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Disdikbud tersebut berlangsung selama dua hari (26-27 Juni) dan diikuti peserta dari beberapa kecamatan yang ada di Kukar.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan yang juga Sub Koordinator Pembinaan Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kukar Mohammad Saidar mengatakan, bahwasannya pelaksanaan Pemilihan Duta Tari Tahun 2023 ini dilangsungkan mendadak, karena rencananya hanya akan langsung dilakukan penunjukkan tanpa seleksi. Akan tetapi Kepala Dinas menyarankan agar dilakukan pemilihan terbuka bagi siapa saja yang berminat dan memang mempunyai bakat.
Setelah sempat pesimis diawal karena kurang persiapan dan waktu yang singkat ternyata jumlah peserta cukup banyak yakni total 42 orang yang terdiri dari 36 orang wanita dan 6 orang pria. Seleksi yang diperuntukkan bagi mereka yang berusia antara 16-24 tahun ini diikuti oleh peserta dari beberapa kecamatan di Kukar dengan rincian Kecamatan Tenggarong sebanyak 8 orang, Tenggarong Seberang 2 orang, Loa Kulu 1 orang, Sebulu 10 orang, Loa Janan 2 orang, Muara Jawa 6 orang, Sangasanga 2 orang, Anggana 7 orang, Muara Badak 2 orang, dan dari Kecamatan Kota Bangun sebanyak 2 orang.
Seleksi yang dilaksanakan selama satu hari ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu dengan wawancara dan praktek, yang dilakukan oleh dua orang penilai. Yang pertama adalah Mohammad Hatta seorang Pelopor dan Kreator Seni Tari Daerah Kaltim, dan berikutnya Tri Andi Yuniarso yang juga seorang pelaku seni di Kukar. Mereka kemudian akan menentukan empat peserta masing-masing dua wanita dan dua pria yang nantinya pada bulan September akan mengikuti Pemilihan Duta Tari tingkat Provinsi mewakili Kukar, dimana pelaksanaannya bertepatan dengan Pekan Budaya Daerah Kalimantan Timur Tahun 2023.
Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Mulyadi dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas sebelum membuka kegiatan secara resmi, berharap agar ada perwakilan dari Kukar yang bisa menembus sampai ke tingkat nasional dalam ajang tersebut. Hal tersebut salah satunya menjadi tugas dari Disdikbud untuk memfasilitasi, sesuai dengan amanat Undang-Undang Tentang Pemajuan Kebudayaan yang terdapat empat unsur utama didalamnya yaitu Perlindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan. “Impian itu tentu tidak instan, ada proses belajar dan berlatih yang harus dilalui dan menjadi kunci”, ujarnya mengakhiri sambutan. (Jaya MN)