Tenggarong – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bidang Kebudayaan melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang berlangsung di gedung SMP Negeri 1 Tenggarong. Kegiatan diikuti 368 peserta dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pada gelaran FTBI kali ini, memperlombakan 7 mata lomba yaitu, protak (dongeng), nyanyi lagu daerah, baca puisi, pidato, mengarang cerpen, betarsul dan belocoan (stand up comedy), yang kesemuanya menggunakan bahasa daerah Kutai.
Ismi Nuraina selaku koordinator acara menyampaikan bahwa Kegiatan FTBI 2023 dilaksanakan selama dua hari, yang mana dihari pertama rabu (01/10/23) adalah babak penyisihan yang dilaksanakan secara serentak dan menghasilkan 6 terbaik untuk masing-masing kategori yang dilombakan.
“Di hari selanjutnya, kamis (02/10/23) peserta yang mendapatkan peringkat satu sampai tiga akan berkompetisi di panggung besar yang dilaksanakan di halaman upacara SMPN 1 Tenggarong”, jelas Ismi Nuraina.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dan antusias para peserta didik baik di jenjang SD maupun SMP yang mengikuti kegiatan ini,” ucap Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Fuji Utomo.
Lebih lanjut Fuji Utomo mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk membudayakan bahasa ibu agar lebih akrab di kalangan para peserta didik. Sehingga generasi muda dapat menjaga kelestarian bahasa Kutai serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Kita sadari bahwa generasi muda saat ini lupa dengan jati diri asal mereka berbahasa Kutai. Tetapi dengan adanya kegiatan ini bisa menumbuh kembangkan cinta mereka akan bahasa ibu,” terangnya.
Fuji Utomo juga berharap, melalui kegiatan ini tentunya ada kesinambungan baik para peserta didik maupun guru di sekolah untuk terus melestarikan bahasa daerah, sehingga tidak tergerus oleh pesatnya perkembangan zaman.
“Harapan kami tentang bahasa Kutai ini ada kesinambungan dari kegiatan ini. Kepada peserta didik di sekolah terutama para guru, yang kurikulum berbahasa daerah sudah masuk untuk di ajarkan ke sekolah-sekolah,” pungkasnya. (umum01)
