SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bidang Pendidikan SMP menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Kurikulum Operasi Satuan Pendidikan (KOSP) jenjang SMP, pada Senin (13/11/23) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Bimtek KOSP jenjang SMP tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Aprilian Noor, di dampingi Kasi Kurikulum dan Pengembangan Mutu Sekolah Menengah Pertama Disdikbud Kukar Emy Rosana Saleh.
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 gelombang, adapun gelombang 1 dilaksanakan pada 13 sampai dengan 16 November 2023 dan menghadirkan 153 guru pada jenjang SMP dan dilanjutkan gelombang ke-2 pada 16 sampai dengan 18 November 2023 dan menghadirkan 151 guru pada jenjang SMP yang berasal dari 20 Kecamatan di Kukar.
“Bimtek ini memang harus dilakukan, dan penyusunan kurikulum ini juga merupakan hal yang dalam peningkatan mutu kualitas pendidikan,” ujar Thauhid Aprilian Noor.
Thauhid Aprilian Noor mengatakan, kegiatan ini sendiri merupakan upaya bagaimana para pendidik untuk memahami tentang kurikulum, sehingga dalam proses pembelajaran nantinya akan lebih inovatif dan kreatif.
“Tentunya ini upaya bagaimana guru memahami tentang kurikulum, apalagi sekarang merdeka belajar dibutuhkan kurikulum yang sangat inovatif dan kreatif yang harus dipelajari,” tegasnya.
Tak hanya itu, Thauhid Aprilian Noor juga meminta agar para peserta nantinya setelah dari kegiatan ini, bisa menciptakan atau membuat suasana belajar lebih nyaman dan tidak kaku dalam proses pembelajaran.
“Kegiatan ini memang wajib dilakukan setiap tahun, walaupun ada acuan pedoman dari pusat, tetapi tetap secara implementatifnya harus melihat dengan kearifan lokal dan keadaan daerah kita masing-masing, maka dari itu pentingnya bimtek seperti ini dilakukan,” jelasnya.
Thauhid Aprilian Noor juga berharap, agar para peserta dapat memahami tentang arti penting dari kurikulum dan bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing, sehingga dalam proses pembelajaran nantinya lebih nyaman serta efektif.
“Kurikulum bukan hanya sekedar belajar saja, tapi harus diimplementasikan, sehingga dalam proses pembelajaran bisa lebih nyaman,” pungkasnya. (umum01)
