TENGGARONG – Bertempat di Lapangan Kantor Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara di gelar upacara Peringatan Hari Guru Nasional ke-77 tahun Senin, 28 Nopember 2022. Bertindak sebagai Pembina upacara Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah. Hadir diantara tamu undangan Wakil Bupati Rendi Solihin, Sekretaris Daerah Sunggono, para Asisten, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Thauhid Afrilian Noor, Ketua Dewan Pendidikan sekaligus Ketua PGRI Kukar Yonathan Palinggi serta pimpinan masing-masing OPD. Sementara peserta upacara antara lain terdiri dari para guru dari satuan pendidikan PAUD, SD, dan SMP.
Dalam sambutannya Bupati Daman mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi para guru yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara dalam menjalankan tugas profesi yang menurutnya sangat mulia tersebut. Secara khusus Bupati juga mengucapkan terimakasih, penghargaan dan apresiasi kepada para Kepala Sekolah yang telah berhasil membawa sekolahnya sebagai sekolah penggerak yaitu TK ABA 1 Tenggarong, TK Tunas Bangsa Sebulu, SD Negeri 016 Tenggarong, SMP Negeri 3 Tenggarong, dan SMP Negeri 5 Loa Janan.
“Kepada yang belum mencapai hasilnya saya berharap agar terus melakukan kerja nyata. Buat perencanaan strategisnya lakukan dengan fokus. Insha Allah, para kepala sekolah para guru di Kutai Kartanegara bisa mencapai semua yang berkaitan dengan kriteria dan kategori sekolah penggerak”, ujarnya. Mengakhiri sambutannya Bupati Daman berharap agar momentum tersebut bisa menyatukan komitmen, menguatkan semangat dan tekad, sehingga penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara terus meningkat kualitasnya.
Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan beberapa nota kesepakatan (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan beberapa lembaga. Yang pertama MoU dengan Konsil Kedokteran Indonesia Tentang Pemanfaatan Data Surat Tanda Registrasi dan Data Surat Izin Praktik Dokter dan Dokter Gigi Dalam Rangka Percepatan Pelayanan Publik, Kemudian MoU dengan 7 Lembaga Pendidikan Tinggi yang ada di Propinsi Kalimantan Timur Tentang Sinergisitas Tridarma Perguruan Tinggi dengan Perencanaan Pembangunan Daerah Berkelanjutan.
Dalam kerjasama ini diharapkan adanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang mewujudkan implementasi dari konsep ideal menjadi program nyata dalam pemecahan masalah daerah yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Mou antara Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 6 lembaga Pendidikan Tinggi Tentang Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan SDM Program Bantuan Beasiswa Bagi Tenaga Pendidik Non PNS di Kab. Kukar.
Bupati juga berkesempatan secara simbolis menyerahkan 10 Bea Siswa Guru, bantuan 6 Personal Computer (PC) kepada UPT dan SKB, 4 bantuan hibah barang peralatan kesenian kepada Paguyuban / kelompok seni. Diserahkan juga buku literasi sekolah SMP kepada 10 sekolah penerima, hadiah lomba pengelolaan literasi sekolah kepada 20 pemenang, hadiah Lomba Baca Tulis Al-Qur’an Tingkat SD kepada 15 pemenang, dan hadiah Lomba Video Pembelajaran tingkat SD, PAUD, SMP kepada 9 pemenang.
Saat upacara masih berlangsung sebuah mobil minibus hitam memasuki lapangan upacara dan sempat ditahan oleh tim protokol. Hal tersebut menimbulkan tanda tanya bagi para hadirin termasuk Bupati sendiri. Setelah penumpangnya keluar ternyata mereka adalah dua orang guru yaitu Yunus dan Imron Rosyidi yang dulu pernah mengajarnya saat masih sekolah. Momen haru pun terjadi ketika Bupati Daman menyambut dan memeluk mereka.
Yunus mengatakan merasa sangat bangga dan sangat terharu karena salah seorang anak didiknya berhasil menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kutai Kartanegara dan mendoakan agar dengan kepemimpinan Bupati Daman dapat membawa pendidikan di Kukar khususnya menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan daerah luar. Sementara Imron berharap agar kedepannya pendidikan agama juga menjadi prioritas karena menurutnya dengan demikian moral dan mentalitas anak didik menjadi lebih baik.
Bupati juga berkesempatan memberikan hadiah kepada 3 orang siswa yang tampil pada upacara tersebut masing-masing sebuah sepeda. Rangkaian acara pun diakhiri dengan bernyanyi dan berjoget bersama di iringi lagu yang dinyanyikan oleh salah seorang siswa penerima hadiah sepeda tersebut. (Jaya MN)
