TENGGARONG – Dalam rangka pelaksanaan Program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni Penguatan Karakter Siswa Mandiri Melalui Kreasi Seni (Presisi), di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara tadi pagi (Minggu, 20 Nopember) dilangsungkan acara Gelar Proyek Program Presisi 2022. Bertempat di Aula Dinas, kegiatan tersebut berlangsung meriah tidak hanya karena siswa siswi peserta tapi juga para guru pendamping mereka yang bersemangat dan antusias.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Thauhid Afrilian Noor, Kabid Pendidikan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Iswoyo yang mewakili Kepala Dinas, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar Mulyadi, dan supervisor Presisi dari Kementerian serta jajarannya masing-masing.
Mulyadi selaku Ketua Panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan program Presisi tersebut berada dibawah Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Sementara maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut adalah satu, untuk mendorong budaya kreatif dan kolaboratif para siswa. Kedua, untuk mengapresiasi karya-karya yang telah dihasilkan oleh para siswa pada program Presisi kali ini.
Pada gelaran Proyek Program Presisi tahun ini di ikuti oleh 5 sekolah yakni dari SMP Negeri 3 Tenggarong, SMP Negeri 1 Loa Kulu, MTS Negeri 1 Tenggarong, SMP YPK Tenggarong, dan SMA Negeri 2 Tenggarong sebagai partisipan. Sedangkan jumlah siswa peserta Presisi sebanyak 177 orang dengan 29 orang guru pendamping.
Supervisor Program dari Direktorat Kebudayaan Kementerian Wachyudi dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu dari tim perumus Presisi dimana program tersebut sebagai metode pembelajaran berawal pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi. Bagaimana metode ini berpusat kepada anak. Anak menjadi subjek belajar yang tentunya berbasis projek dan kontekstual yang dekat dengan diri anak.
Selanjutnya pada tahun 2021 Kutai Kartanegara terpilih menjadi salah satu peserta Program Presisi dengan jumlah 10 sekolah peserta dimana pada tahun 2022 ini 5 diantara telah mandiri dan bisa bersama-sama menjalankan Program Presisi dengan ekosistem yang ada.
Kesempatan berikutnya diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim yang diwakili oleh Kabid Pendidikan SMA Iswoyo untuk memberikan sambutannya. Suasana seketika menjadi meriah karena seluruh hadirin terutama siswa diajak untuk berbaur dan bernyanyi bersama. Selesai bernyanyi bersama ia memberikan pujian yang tak terhingga karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar dianggapnya telah sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kukar dalam sambutannya berjanji akan memfasilitasi kegiatan tersebut menjadi lebih meriah pada tahun berikutnya. Thauhid menginginkan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di tempat terbuka dengan jumlah peserta dari sekolah yang lebih banyak. “Yang paling penting itu adalah keinginan anak-anak. Kalau anak-anak kita mau mengikuti Program Presisi itu dengan baik, sekolah-sekolah semangat dalam melakukannya kita akan gelar kegiatan ini besar-besaran. Saya pastikan, saya jamin itu” tegas Thauhid.
Mengakhiri sambutannya Thauhid berpesan kepada Kabid Kebudayaan agar dapat meningkatkan jumlah sekolah peserta Program Presisi tersebut di tahun yang akan datang, bukan malah sebaliknya agar apa yang ia janjikan bisa terlaksana.(Jaya MN)
