TENGGARONG – Dalam rangka pembinaan minat, bakat, dan kreatifitas siswa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Lomba Baca Tulis Al-Qur’an Tingkat Sekolah Dasar (SD) yang berlangsung tanggal 14-15 Nopember 2022 bertempat di lantai 5 aula Hotel Grand Fatma.
Ketua Panitia Pelaksana Daeng Mappuji Patahangi dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan akan menguatkan kreatifitas serta ekspresi yang baik selain sebagai ajang evaluasi pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah dan juga sebagai sarana silaturahmi antara peserta didik. Diharapkan juga agar kegiatan ini bisa memberikan wawasan tentang pentingnya mempelajari dan memahami Al-Qur’an, menjadi ajang pengembangan prestasi dan karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta, kelembutan hati, serta kecintaan dalam baca tulis Al-Qur’an.
Untuk cabang yang diperlombakan dalam kegiatan ini adalah Fahmil Qur’an (cerdas cermat), Tilawah, Tartil, Karya tulis Qur’an dan Kaligrafi. Ada 149 peserta yang terdiri dari 17 kecamatan dan 11 orang juri yang berasal dari LPTQ Kutai Kartanegara.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Thauhid Afrilian Noor dalam sambutannya mengatakan Program Pemerintah Daerah yaitu Gerakan Etam Mengaji (GEMA) sudah menjadi janji politik dari Bapak Bupati dan Wakil. “Sebenarnya kegiatan ini ingin dibuat dengan lebih besar lagi, akan tetapi agenda kegiatan dibulan ini sangat padat dimana bulan ini ada Hari Guru yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 (Nopember 2022). Oleh karenanya nanti pada saat penyerahan hadiah akan diserahkan pada tanggal tersebut langsung oleh Bapak Bupati”, jelasnya.
Lebih lanjut Thauhid mengharapkan anak-anak didik di setiap satuan pendidikan itu supaya bisa membaca Al-Qur’an tiap hari. Mengenai durasinya diserahkan kepada tenaga pendidik di masing-masing sekolah untuk mengaturnya.
Dijelaskan juga bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut telah dibuat panduan tentang Pendidikan Karakter dan Gerakan Etam Mengaji, nantinya akan di sosialisasikan oleh para guru penggerak melalui Komunitas Belajar Kukar Pintar Idaman (KBKPI) yang telah di launching beberapa waktu lalu. “Kita mendidik mereka saat ini untuk masa depan mereka 5 atau 10 tahun yang akan datang, dan kita yang bergerak dibidang pendidikan ini juga harus bisa menjadi contoh bagi anak-anak kita”, ujar Thauhid mengakhiri sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut. (Jaya MN).
