
TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyelenggarakan kegiatan Parenting Pendidikan bertema “Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Bermutu Mewujudkan Murid Berkarakter Mulia”. Acara yang berlangsung di Gedung Bela Diri, Komplek Stadion Aji Imbut Tenggarong, pada Kamis (24/7/2025), ini menghadirkan narasumber nasional dr. Aisyah Dahlan.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrillian Noor, dan diikuti oleh ratusan guru dari jenjang PAUD, SD hingga SMP se-Kukar. Dalam sambutannya, Thauhid menjelaskan pentingnya kegiatan parenting sebagai upaya menambah wawasan dan motivasi bagi para pendidik dalam memahami karakter anak.
“Parenting seperti ini memberikan pemahaman baru kepada guru tentang cara mendidik dan membina anak. Ternyata tidak semua perilaku anak itu bisa langsung dilabeli nakal atau sulit diatur, karena otak anak pun memiliki tahapan-tahapan perkembangan yang harus dipahami,” ujar Thauhid.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan parenting ini merupakan bagian dari rencana besar Disdikbud dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kukar.
“Selama ini guru kita mungkin lebih banyak ikut bimbingan teknis yang sifatnya prosedural. Tapi kali ini kita hadirkan narasumber yang memang ahli di bidangnya, agar ada pencerahan, ada motivasi, dan ada ilmu baru yang bisa dibawa pulang,” tambah Thauhid.
Aisyah Dahlan, yang dikenal luas dalam bidang neuroparenting dan pendidikan karakter, menyampaikan materi dengan gaya komunikatif dan atraktif sehingga peserta tetap antusias mengikuti kegiatan selama berjam-jam.

Dalam paparannya, ia menjelaskan secara mendalam tentang bagaimana otak anak berkembang, perbedaan karakteristik otak anak laki-laki dan perempuan, serta pentingnya pendekatan yang tepat dalam membina anak.
“Kami ingin guru-guru di Kukar ini mendapatkan bekal yang menyeluruh, baik secara teori maupun praktik. Bagaimana membangun komunikasi yang tepat dengan murid, memahami usia tumbuh kembang anak, hingga menyadari bahwa pendidikan bukan semata tugas sekolah, tapi tanggung jawab semua pihak, termasuk orang tua,” tutur Thauhid.
Thauhid berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin, bahkan ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun. Ia juga menyebut keinginan Disdikbud Kukar untuk menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif lainnya di masa depan, seperti Ustaz Adi Hidayat.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar seluruh guru yang hadir dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di kelas masing-masing.
“Kami ingin setiap guru memahami karakter muridnya, bukan hanya dari perilaku di permukaan, tetapi lebih dalam, berdasarkan pemahaman psikologis dan perkembangan otaknya,” pungkas Thauhid.
Dengan terselenggaranya Parenting Pendidikan ini, Disdikbud Kukar menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi dan penguatan karakter dalam dunia pendidikan, guna mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan unggul.
Sumber teks: kutaipanrita.id