
Editor: Zainul Effendi Joesef
TENGGARONG – Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke-XXI Adji Mohammad Arifin membuka Erau Adat Pelas Benua 2024. Pembukaan Erau berlangsung pada hari Sabtu, 21 September 2024 di Stadion Rondong Demang Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong.
Hadir dalam Pembukaan Erau Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke- XXI Adji Mohammad Arifin bersama permaisuri dan keluarga, Bupati Kukar Edi Damansyah, Wakil Bupati Rendi Solihin, para Sultan atau perwakilan dari daerah lain, Sekretaris Daerah Sunggono, Ketua dan anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, Pimpinan OPD Kabupaten Kukar, dan tamu undangan lainnya. Tampak juga di deretan bangku kehormatan mantan sekaligus Cagub Kaltim Isran Noor.
Kegiatan Erau Adat Pelas Benua Tahun 2024 yang mengusung tema “Memajukan Kebudayaan, Menggaungkan Peradaban Nusantara” tersebut diawali dengan Kirab Budaya yang diikuti oleh delegasi dari kecamatan, organisasi masyarakat, serta paguyuban warga dan seni budaya yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar). Masing-masing paguyuban menyerahkan berbagai persembahan untuk Sultan dan Bupati yang berada di atas podium, sebagai simbol penghormatan dan pengabdian kepada para pemimpin mereka.

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang telah berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan seni budaya di Kukar. Dalam event tersebut Bupati Kukar mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam waktu sepekan kedepan (21hingga 29 September 2024) untuk menyaksikan berbagai macam hiburan dipentas terbuka yang ada dibeberapa titik wilayah di Tenggarong dan sekitarnya.
Bupati Kukar berharap pelaksanaan tradisi Erau menjadi bagian dari kerja bersama banyak pihak untuk menjaga tradisi budaya Kukar. “Mohon titah Yang Mulia Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura sekaligus membuka Erau Adat Pelas Benua Tahun 2024”, ucapnya.
Selanjutnya disampaikan Pembacaan Titah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura didampingi Bupati Kukar melakukan pemukulan gong disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir sebagai pertanda dibukanya Erau Adat Pelas Benua Tahun 2024.
Sultan bersama dengan Bupati dan pejabat lainnya kemudian menuju ke lokasi brong (obor besar) dan bersama menyalakannya. Selanjutnya adalah penampilan tari massal oleh para pemuda-pemudi. Warna-warni kostum dipadu dengan koreografi dinamis yang dibawakan dengan energik oleh para penari menampilkan performance yang memukau.
Sinar matahari yang terik tak melunturkan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan acara tersebut. Masyarakat tampak memadati area stadion maupun dari atas bukit tempat acara berlangsung.
Di akhir acara Bupati Bersama dengan para tamu undangan lainnya menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan seluruh panitia dan para penari ditengah lapangan. Event foto tersebut semakin cantik dengan background replica kapal phinisi yang menjadi salah satu property pendukung jalan cerita tari masal tersebut.
Erau merupakan ritual dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Di masa lalu, Erau dilaksanakan saat adanya surplus hasil bumi yang dihasilkan oleh masyarakat. Dari asal kata, Eroh yang berarti ramai, riuh, penuh suka cita. Di masa kini, Erau adalah pesta adat Kesultanan Kukar Ing Martadipura utk memberikan hiburan kepada rakyat yang ada di Kukar dan sekitarnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, Erau dirangkai dengan peringatan hari jadi Kota Tenggarong yang berdirinya pada tanggal 28 September 1781. (JMN)
