
TENGGARONG – Guna memberikan pemahaman kepada Kepala Sekolah atau pengelola anggaran jenjang PAUD, SD, dan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Perencanaan serta Identifikasi Permasalahan Pengelolaan Anggaran, pada Rabu (17/7/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna lantai 3 Disdikbud tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Tauhid Afrilian Noor, dengan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten dibidangnya.
Thauhid mengatakan, terkait pengelolaan anggaran selama ini sering terjadi temuan oleh BPK, baik itu dana Boskab dan lainnya. Kejadian itu terus berulang dimana menurutnya, hal itu terjadi bukan karena ada penyelewengan, akan tetapi minimnya pengetahuan terhadap pengelolaan anggaran tersebut.
“Ini menjadi perhatian kita berasama untuk selalu bersiap terkait dengan pengelolaan anggaran baik itu dari perencanaan hingga pelaporan keuangan, apalagi Kukar memiliki anggaran yang besar,” ungkapnya.
Thauhid Afrilian Noor juga mengaku, meskipun selama ini telah didampingi oleh Inspektorat maupun BPKAD, akan tetapi masih terjadi kembali kesalahan yang sama. Dan diharapkan, melalui rakor ini dengan menghadirkan narasumber dari luar daerah, agar para Kepala Sekolah atau pengelola anggaran bisa memahami terhadap pengelolaan anggaran yang dipergunakan.
“Kepada seluruh pengelola anggaran baik itu PPTK, PA, maupun PPK, untuk dapat melaksanakan adminsitrasi anggaran dengan baik,” pintanya.
Tak hanya itu, Thauhid Afrilian Noor juga menekankan, agar para peserta dapat mengikuti Rakor ini dengan sungguh-sungguh, dimana hal tersebut sangat penting untuk dilaksanakan. Sehingga permasalahan yang sering terjadi tidak terulang kembali.
“Dari Rakor ini kami ingin ada kerjasama atau pendampingan lebih mendalam, terkait dengan proses perencanaan hingga proses pelaporan, terhadap pengelolaan yang baik,” tegasnya.
“Harapan kami, mereka bisa dengan serius mengikuti kegiatan Rakor ini, dan saya meyakini mereka memiliki integritas yang tinggi sehingga dapat melaksankana tugas dengan baik,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan tiga orang narasumber. Yang pertama adalah Bastian Lubis Rektor dari Universitas Patria Artha Makassar beserta Wakil Rektor I Suhendra. Dan terakhir Kepala Biro Hukum Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Muhammad Gozali.
