
TENGGARONG – Perwakilan 43 satuan Pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari beberapa kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar), mengikuti Pendampingan Lapangan Penyelesaian Transaksi yang belum selesai pada tahun 2023 melalui Aplikasi Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah). Kegiatan yang berlangsung pada Jum’at (21/06/2024) di Gedung Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar ini menghadirkan tiga orang narasumber, masing-masing dua orang dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni Ahmad Saeful Hidayat dan Dara Aurura serta satu orang dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Timur.
SIPLah sendiri adalah sistem elektronik yang digunakan untuk melakukan pengadaan barang/jasa oleh Satuan Pendidikan yang diakses melalui laman siplah.kemdikbud.go.id. Fitur pada SIPLah telah dikembangkan mengacu pada kaidah pengadaan barang/jasa sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Oleh Satuan Pendidikan.
Dengan menggunakan SIPLah Satuan Pendidikan dapat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa secara efektif, efisien, transparan, akuntabel sehingga memperoleh barang/jasa yang tepat dari setiap dana yang dibelanjakan oleh Satuan Pendidikan.
Kasi Kurikulum dan Pengembangan Mutu SMP Emy Rosana Saleh dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas mengatakan bahwa hasil temuan Kementerian terdapat 43 sekolah jenjang SMP yang belum menyelesaikan atau transaksinya belum dibayar. Hal ini berdampak pada terhambatnya pencairan dana bantuan pemerintah seperti BOS di tahun berikutnya. “Banyak sekolah yang tidak memahami dan kemudian beranggapan masalah tersebut berasal dari Dinas Kabupaten. Padahal masalah tersebut datanganya dari pihak sekolah sendiri”, ujarnya.
Oleh karenanya diharapkan dengan adanya kegiatan pendampingan lapangan dengan menghadirkan narasumber langsung dari kementerian tersebut pihak sekolah bisa segera menyelesaikan input data di aplikasi SIPLah, sehingga bantuan berikutnya bisa segera di dicairkan. Mengingat Waktu yang sudah memasuki pertengahan tahun. (jmn)
