
TENGGARONG – Perlahan namun pasti perkembangan teknologi mengarahkan kita untuk beralih dari media konvensional ke media digital. Semua bidang harus bisa segera beradaptasi demikian juga dengan dunia pendidikan. Pemerintah pusat dan daerah dalam beberapa tahun terakhir telah mengupayakan pemanfaatan teknologi tersebut ke seluruh jenjang pendidikan. Salah satunya dengan memberikan bantuan alat berupa Chromebook.
Chromebook sendiri adalah jenis komputer baru yang dirancang untuk membantu seseorang menyelesaikan berbagai aktivitas dengan lebih cepat dan mudah. Berbeda dengan komputer pada umumnya yang berjalan dengan sistem operasi Windows atau Linux, Chromebook menjalankan ChromeOS buatan Google, sehingga bisa berjalan maksimal dengan segala macam aplikasi Google seperti Google Meet, Gmail, Google Drive, Google Suite, dan lain sebagainya.
Untuk memastikan sekolah penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan secara aktif, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah menggelar Advokasi Pemanfaatan Chromebook dan Belajar.ID Untuk Satuan PAUD Tahap 3 bertempat di Gedung Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) Sabtu, 30 September 2023 kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri Tim dari Dirjen PAUD SD SMP Kemendikbudristek yang terdiri dari Iwan Setiawan (Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan), Suci Sugeng Setyono, dan Esra Sinaga. Hadir juga perwakilan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPM) Provinsi Kalimantan Timur Santian Datulayak dan Kepala Bidang Pendidikan PAUD dan PNFI Disdikbud Kukar Pujianto. Sementara Kapten Komunitas Belajar.ID Sasmiati bertindak sebagai pemateri.
Iwan Setiawan dalam laporannya menyampaikan bahwa selain memastikan sekolah penerima bantuan chromebook dapat memanfaatkan bantuan secara aktif, tujuan dari pelaksanaan advokasi tersebut adalah untuk memastikan akun belajar.id yang tersedia dari semua tipe pengguna (admin, PTK, dan peserta didik) di Satuan Pendidikan telah aktif. Kegiatan itu juga bertujuan untuk mengedukasi pengguna belajar.id untuk mengakses Google Workspace For Education (email, drive, docs, meet, slide, form, classroo, dan lain-lain) untuk mendukung pembelajaran, evaluasi/penilaian, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan para peserta bisa login pada chromebook untuk aktivasi menggunakan akun belajar.id agar terekam pada Monthly Activy Used (MAU) minimal 1-3 bulan. Diharapkan juga stakeholder teredukasi Akses Google Workspace for Educatioan seperti yang disebutkan sebelumnya, untuk mendukung pembelajaran, penilaian, peningkatan kapasitas guru dan administrasi.
Kegiatan Advokasi tersebut diikuti oleh 28 orang peserta yang merupakan rekomendasi dari Disdikbud Kukar terdiri dari Kepala Sekolah atau Guru yang berasal dari Satuan PAUD penerima bantuan TIK PAUD tahun 2021 dan 2022, dengan Activation Rate akun belajar.id terendah serta jumlah akun belum teraktivasi terbanyak di Kabupaten Kukar. (Jaya MN)