
SEMARANG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menampilkan Tingkilan, Jepen Putri Karang Melenu, Tarian Udoq Kiba pada kegiatan Pentas Seni Budaya, Rakernas ke-X (sepuluh) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang pelaksanaannya di Area Polder Tawang Patung Ir. Soekarno, Kota Semarang pada Kamis (24/08/2023).
Penampilan pertama dari Kukar adalah Tingkilan oleh Sih Winarni yang merupakan penyanyi tingkilan era 80-an dan diiringi pemusik dari Sanggar Seni Lentera Kukar. Bu Win membawakan 2 lagu Daerah Kaltim yaitu Aku Menyanyi ciptaan Djuriansyah, SE. dan Buah Bolok ciptaan Masdari Achmad.
Di lanjutkan dengan Jepen Putri Karang Melenu oleh Sanggar Seni Lentera Kukar. Tari Jepen ini menceritakan tentang legenda kelahiran Puteri Karang Melenu dari Kerajaan Kutai yang berada di Kutai Lama, sebagai buah kesabaran dari sepasang suami istri yang telah lama menanti kehadiran sang buah hati. Tarian ini sudah mendapatkan unsur pesisir dan gamelan.
Penampilan Terakhir dari sanggar tari Bangen Tawai Desa Budaya Sungai Bawang, Kec. Muara Badak yang mempersembahkan Tarian Udoq Kiba. Yang mana tarian tersebut menceritakan seorang lelaki yang sedang menari bersama gadis-gadis belia dan ketika hari mulai senja, tertinggalah lelaki ini seorang diri di tengah kegelapan malam, sehingga membuat jiwa nya rusak oleh roh kegelapan. Melihat kondisi temannya yang kemasukan roh kegelapan membuat para gadis melakukan sebuah ritual. Dengan memanggil Udoq kiba, dan berusaha untuk mengusir roh kegelapan dari jiwanya. Lalu roh kegelapan menjadi ketakutan dan meninggalkan lelaki tersebut. Kepergian roh kegelapan membuat mereka menjadi tentram, aman dan damai.
Penampilan Kukar di sambut meriah oleh warga semarang dan delegasi dari kota lain yang ikut menyaksikan Pentas Seni Budaya di Kota Semarang.