
ANGGANA – Gelaran Jambore PAUD ke- 3 Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini (2023) berlokasi di Kecamatan Anggana. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini (4-6 Juli 2023) dihadiri Bunda PAUD Kabupaten dan seluruh Bunda PAUD Kecamatan hingga desa/kelurahan se-Kukar. Di isi dengan berbagai kegiatan lomba, Senam Massal bertajuk “Anggana Idaman”, Rembug PAUD, dan Talk Show bertajuk “Membangun kebersamaan dalam mewujudkan PAUD berkualitas”.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Maria Ester yang mewakili Kepala Dinas dalam sambutannya menjelaskan sedikit tentang Program Kemendikbudristek Merdeka Belajar Episode ke 24, yakni tentang Transisi PAUD ke SD. Terkait hal tersebut ada tiga indikator utama standar pelayanan minimal yang menjadi Rapor Pendidikan Pemkab Kukar di Bidang PAUD. Pertama angka partisipasi sekolah PAUD, akreditasi sekolah, jumlah guru atau tenaga pendidik yang memiliki ijazah sarjana PAUD.
Sekolah PAUD yang terakreditasi saat ini baru mencapai 53% dari 573 sekolah yang ada di Kukar, dan masih banyak yang baru punya akreditasi C. Itu menjadi salah satu fokus dari Disdikbud Kukar selain bagaimana agar sekolah mendapatkan akreditasi, juga untuk meningkatkan akreditasi yang sudah ada menjadi lebih baik minimal di posisi B.
Komitmen Pemkab Kukar untuk meningkatkan kompetensi para guru bisa dilihat dengan adanya program beasiswa 1000 guru sarjana, dimana salah satu program Kukar Idaman tersebut diharapkan pada tahun 2024 sudah tuntas. Demikian juga dengan pemberian Alat Permainan Edukatif (APE) dan meubel yang diberikan kepada setiap sekolah PAUD baik itu negeri maupun swasta. “Masih tersisa 364 sekolah PAUD yang belum menerima, tapi Insha Allah paling lambat tahun depan distribusinya tuntas”, ujar Maria.
Sementara itu Bunda PAUD Kukar Maslianawati mengatakan masih banyak program-program PAUD dari Pemkab itu yang belum tersampaikan. Hal tersebut menjadi tugas dan fungsi dari Bunda PAUD di masing-masing wilayah Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan atau Desa untuk menjembatani bagaimana program-program PAUD tersebut bisa berjalan searah menjadi PAUD yang bisa diandalkan. Masliani mengharapkan agar antar Bunda PAUD rajin menjalin komunikasi terkait dengan program kegiatan di wilayahnya masing-masing.
Bupati Kukar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat sebelum membuka acara mengatakan PAUD yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak adalah hal yang harus dan perlu didukung serta ditingkatkan bersama-sama. Sehingga apresiasi Bunda PAUD 2023 ini semoga menjadi penambah semangat untuk terus memajukan pendidikan di Kukar menjadi lebih berkualitas.
Diingatkan kembali agar sekolah tidak lagi menerapkan tes calistung sebagai syarat untuk masuk SD. Karena tes tersebut telah jelas dilarang melalui Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan yang kemudian dipertegas lagi dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.
Diakhir sambutannya Bupati mengajak Bunda PAUD di Kukar bersama seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk terlibat aktif, bersinergi dan berkolaborasi, mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Pemberian apresiasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kebijakan Bunda PAUD dalam memajukan Pendidikan Anak Usia Dini di Kukar. (Jaya MN)