
TENGGARONG – Tahun ini adalah tahun pertama bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melaksanakan pemilihan Duta Budaya. Dijadwalkan digelar pada Sabtu malam (3/6) mendatang, telah terseleksi 10 pasang finalis dari beberapa kecamatan yang ada di Kukar.
Beberapa hari terakhir bermacam kegiatan telah diikuti dan dilakukan oleh para finalis. Dari mengikuti Technical Meeting dimana mereka diajarkan berbagai macam etiket yang harus dikuasai seperti cara duduk, cara berjalan, bagaimana memperlakukan pasangan, dan lain-lain. Mereka juga diajarkan public speaking supaya tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik terutama ketika dihadapan orang banyak, serta tentang digital content.
Setelah beberapa hari hanya berada diruangan untuk menerima materi yang disampaikan oleh para narasumber, pagi tadi (31/5) dengan ditemani oleh panitia, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Mulyadi, serta Pamong Budaya Sub Koordinator Pembinaan Sejarah Lokal dan Pelestarian Budaya Daerah M. Agus Syarifudin beserta jajarannya, seluruh peserta melakukan city tour ke Museum Negeri Mulawarman dan Museum Kayu Tuah Himba Tenggarong.
Di Museum Negeri Mulawarman yang terletak di Jalan Diponegoro ini rombongan diterima oleh Kepala UPTD Museum Mukhtar Lubis. Dalam sambutannya Mukhtar Lubis mengatakan dengan akan dibangunnya IKN beberapa waktu kedepan, Kalimantan Timur khususnya akan menjadi daerah penyangga yang lebih berorientasi pada kebudayaan. “Setidaknya hal tersebut yang dikatakan oleh perencana dari korea ketika mengunjungi dan bertemu dengan kami”, ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Mukhtar bahwa Gedung Museum tersebut adalah eks keraton Kesultanan Kutai Kartanegara. Secara institusional Museum Mulawarman berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dimana tugas pokoknya adalah merawat, memamerkan dan menginformasikan benda-benda bersejarah yang menjadi koleksinya. “Jadi sebenarnya secara umum tugas museum itu adalah merekonstruksi sejarah dan budaya kita dengan benda-benda peninggalannya”, jelasnya.
Selanjutnya rombongan pun kemudian bergerak ke tempat yang kedua yakni Museum Kayu Tuah Himba yang terletak di dekat Waduk Panji Sukarame Tenggarong. Sesuai dengan namanya museum ini selain bangunannya terbuat dari kayu, benda-benda koleksinya juga beragam jenis kayu yang ada di Indonesia. Salah satunya kayu ulin yang hanya tumbuh di Kalimantan saja. Selesai melakukan city tour, para peserta dan rombongan kembali ke Kantor Disdikbud guna beristirahat sejenak untuk kemudian mengikuti materi-materi selanjutnya dari narasumber. (Jaya MN)