
TENGGARONG – Rumah Anak SIGAP merupakan bagian dari program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP), yaitu bentuk kemitraan antara Tanoto Foundation dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Tanoto Foundation adalah sebuah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto atas dasar keyakinan bahwa setiap individu harus mempunyai kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh. Tanoto Foundation memulai kegiatannya pada 1981, saat pendirinya Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto membangun Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Besitang, Sumatera Utara.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara ada 9 Rumah Anak SIGAP yang tersebar di tiga kecamatan: Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Tenggarong Seberang, dan Kecamatan Loa Kulu yang menggunakan Pos Posyandu dan didukung oleh pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat.
Pelayanan yang diperuntukkan bagi orang tua dengan anak usia 0-3 tahun ini dapat diakses oleh masyarakat pada Rumah Anak SIGAP di Desa Bendang Raya, Desa Bukit Raya, Desa Karang Tunggal, Desa Loa Ipuh Barat, Desa Loa Pari, Desa Ponoragan, Desa Sumber Sari, Desa Sungai Payang, dan Kelurahan Maluhu.
Dengan harapan bisa tersampaikannya kemajuan pelaksanaan program tersebut, serta mendapat masukan dan membahas rencana tindak lanjut dalam rangka memastikan keberlangsungan dan keberlanjutannya di Kukar, Tanoto Foundation dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar menggelar Rapat Koordinasi Senin 22 Mei 2023 bertempat di Aula Serbaguna Lt. Kantor Bupati. Hadir pada kesempatan itu ECED Center Program Lead Tanoto Foundation Irwan Gunawan, Kepala Bidang PAUD PNFI Pujianto mewakili Disdikbud Kukar, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Pemkab Kukar yang diwakili oleh Mirsa Gulam, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya Irwan mengatakan bahwa program ini diukur secara intervensi. Jadi keberhasilan programnya tidak hanya sekedar apa yang dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat, tetapi juga diukur secara scientific. Sehingga terlihat perubahannya, perkembangannya, dan lain-lain. “Oleh karena itu Rakor pada hari ini sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa program ini terinformasikan kepada semua stakeholder”, ujarnya.
Acara kemudian dibuka oleh Pujianto mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berhalangan hadir, dilanjut dengan penyampaian materi setelahnya. Sesi diskusi dan tanya jawab serta perumusan rencana tindak lanjut dilakukan sebelum kegiatan diakhiri dengan penutupan dan dokumentasi. (Jaya MN)