
SAMBOJA – Dalam beberapa kesempatan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bupatinya selalu menegaskan komitmentnya demi untuk kemajuan pendidikan di Kukar. Salah satunya dalam bentuk prioritas anggaran. Meskipun demikian oleh karena keterbatasan anggaran dan banyak hal lain yang juga menjadi prioritas, maka tetap diperlukan bantuan dana di luar APBD untuk mengakomodir itu semua. Salah satunya adalah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang setiap tahun di gelontorkan oleh pemerintah pusat.
Di tahun 2022 kemarin, SMPN 1 dan SMPN 2 Samboja adalah salah satu sekolah yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan dari DAK tersebut. SMPN 1 Samboja mendapatkan dua jenis bantuan yang tercantum dalam nomenklatur DAK yakni Rehabilitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang dan bantuan pengadaan Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fisika. Sementara SMPN 2 Samboja mendapatkan bantuan berupa pengadaan Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi dan Fisika.
Dalam kunjungannya ke dua sekolah di Kecamatan Samboja itu (Selasa, 16 Mei 2023), Bupati Daman yang juga ditemani oleh Wakil Bupati, Sekretaris Kabupaten, Kepala Disdikbud dan beberapa pejabat lain selain meresmikan kegiatan tersebut juga berkesempatan untuk mendengarkan keluh kesah dari tenaga pendidik sekolah terkait beberapa hal. Misalnya tentang sekolah yang belum punya aula, permintaan pembuatan lapangan sekolah, kendaraan angkutan untuk anak sekolah, dan lain-lain.
Menanggapi hal tersebut Bupati Daman menyampaikan bahwa memang tidak semua permintaan bisa langsung di akomodir. Semua memerlukan tahapan-tahapan dan mana yang harus menjadi prioritas terlebih dahulu. Secara khusus Bupati meminta kepada Disdikbud untuk membuat master plan dan perencanaan yang baik terkait apa yang menjadi kebutuhan prioritas sekolah sehingga dalam pelaksanaannya sekali jalan walaupun bertahap. Bupati Daman juga menyampaikan apresiasinya kepada para tenaga pendidik sekolah yang telah bekerja dengan baik meskipun sarana prasarana sekolah mereka masih minim. (Jaya MN)